Selasa, 11 Januari 2011

Kemacetan di China Jadi Ajang Bisnis Baru


BEIJING - Pengendara di China yang mengalami kemacetan yang luar biasa bisa menyewa joki untuk menggantikannya duduk di belakang kemudi.

Para pebisnis di China melihat kemacetan ini menjadi peluang di tengah meningkatnya kemacetan di seluruh negeri.


Semakin banyaknya pemilik mobil semakin padat pula jumlah kendaraan di jalanan di negeri dengan penduduk 1,3 miliar ini. Tapi kini para pengendara bisa menggunakan jasa joki supir pengganti untuk membawa mereka ke tujuan yang mereka inginkan.

"Para joki ini diperuntukkan bagi pengendara yang memiliki jadwal pada, dan bagi mereka yang mengejar pesawat dan tidak bisa berlama-lama dalam kemacetan," ujar Huang Xizhong, yang perusahaannya menawarkan layanan tersebut di kota Wuhan.

Huang memulai layanan tersebut pada akhir tahun lalu ketika dia menerima panggilan yang sangat tinggi dari para pengemudi yang putus asa.

Layanan ini juga ada di kota Jinan, di mana para pengemudi bisa merogoh kocek sebesar 400 yuan atau sekira Rp546 ribu.

Salah seorang manajer layanan mobil di Beijing, Zhang, mengatakan bahwa tingginya permintaan di Beijing untuk penyelamatan kemacetan ini, tapi sayangnya pemerintah melarang sepeda motor untuk memasuk jalan tol sehingga sangat tidak mungkin layanannya untuk bisa menjangkaunya. Demikian lansir AFP, Senin (10/1/2011).

Kemacetan di China menjadi berita utama di beberapa negara setelah kemacetan tersebut berlangsung selama beberapa minggu hingga mencapai 100 kilometer di jalan raya menuju ibukota China.

Untuk menangani masalah ini, pemerintah bulan lalu hanya akan memperkenankan 240 ribu mobil untuk didaftarkan dalam sistem pengundian, sekira sepertiga dari mobil baru sudah didaftarkan pada tahun 2010.

source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post