internet memang bagai sebuah pisau bermata dua, di satu sisi dapat membantu manusia, disisi lain interpun dapat merugikan banyak orang, keuntungan dari adalanya jaringan global ini dibuktikan dengan semakin cepatnya manusia dalam berkomunikasi, dan kerugian dari internetpun dibuktikan pula dengan banyaknya
kejahatan di dunia cyber, semisal pembobolan kartu kredit, perusakan website dsb. Mengingat
kejahatan CYBER sangalah berbahaya , Amerika serikat pun mulai waspada akan kondisi ini dengan melakukan latihan perang dyber yang diberi nama
Cyberstorm.Cyberstorm adalah sebuah latihan untuk menghadapi
serangan cyber, sebenarnya pemerintah amerika sudah dua kali melakukan latihan ini, hany saja kedua latihan tersebut tidak melibatkan pihal luar atau internasional, dan rencananya latihan berikutnya atau latihan
CYBERSTORM III akan melibatkan pihak internasional.
seperti yang ipoetmedia kutip dari
DETIKINET bahwa latihan
Cyberstorm III akan dilaksanakan pada september 2010, dengan rencana melibatkan pihak internasional. Hal itu dikemukakan
Philip Reitinger, Direktur National Cybersecurity Center menyatakan bahwa, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Homeland
Security), dalam konferensi Forum of Incident Response and Security Teams (FIRST) di Miami.
"Saat ini, tak bisa dipungkiri, bahwa risiko yang kami hadapi sebagai sebuah komunitas dan sebuah komunitas yang terdiri atas negara-negara, tumbuh makin besar. Kami menyadari adanya masalah dan kita harus bekerja sebagai sebuah ekonomi global, sebagai satu kumpulan negara-negara untuk menghadapinya," papar Reitinger.
Cyberstorm III akan digelar dengan sejumlah tim
emergency response, termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada dan Inggris. Amerika Serikat juga mengundang perwakilan dari Jepang serta sembilan negara eropa untuk menilik latihan itu.
latihan ini rencananya akan mensimulasikan serangan pada sistem kendali infrastruktur kritis di AS, termasuk pengendali listrik, bendungan dan pembangkit energi.